Newest Post
// On :Minggu, 11 November 2018
A.Cara membuat partisi hardisk di windows 7
Bagi teman-teman yang masih pemula mungkin bertanya-tanya mengeanai partisi hardisk
serta kegunaanya. Partition/ partisi, dalam sistem berkas dan manajemen
media penyimpanan adalah bagian dari media penyimpanan/ memori yang
secara logis terpisah yang berfungsi seolah-olah bagian tersebut
terpisah secara fisik. Memori/ Media penyimpanan yang bisa dipartisi
yaitu memori fisik maupun maya oleh manajemen memori sistem operasi,
hardisk, Mo Disk, dan beberapa flash memory. Pada saat ini istilah
partisi sering kita dengar pada bagian dari hardisk.
Pada setiap sistem berkas/ sistem operasi mempunyai istilah tersendiri untuk menyebut partisi. Contohnya, MS-DOS istilah yang digunakan yaitu partition, pada keluarga Windows NT istilah yang digunakan volume. Kenapa demikian? Itu karena Windows NT mempunyai kemampuan untuk membentuk suatu volume yang terdiri daribeberapa bagian partisi terpisah
Berikut ini adalah beberapa Manfaat mempartisi Hardisk:
1. Apabila ukuran hardisk terlalu besar, makan lebih baik apabila membuat partisi/ membagi hardisk menjadi beberapa drive/ bagian. Ini bertujuan supaya lebih memdudahkan windows untuk mengindex file di drive komputer. Intinya sama apabila pada suatu gudang tempat menyimpan barang yang sangat besar akan lebih mudah kita mencari barang dalam gudang tersebut apabila kita membuat sekat-sekat di gudang tersebut (membagi menjadi beberapa bagian). Hardisk juga demikian jika dibagi-bagi, akan mempermudah kan kita untuk mencari suatu file. Misal dibagi menjadi 3 bagian/ partisi, partisi C: kita isi dengan file sistem dan aplikasi, partisi D kita isi dengan dokumen, partisi E kita isi dengan file-file seperti music, video dll. Itu akan lebih mempermudahkan kita dalam mencari file
2. Apabila partisi/drive C terjangkit virus (contohnya drive C berisi windows), maka drive yang lainnya tetap aman dan tidak terjangkit virus apabila kita ingin memformat drive C.
3. Dapat menginstall lebih dari satu sistem operasi di dalam hardisk anda tanpa kwatir terjadinya tumpang tindih file, contohnya: drive C berisi Windows 7, drive D berisi Linux, drive E berisi dokumen. Sehingga dengan meamanfaatkan sebuah hardisk kita akan lebih mudah untuk mempelajari berbagai sistem operasi.
Ukuran/space volume dalam pembagian partisi sesuai kebutuhan:
Terdapat beberapa hal yang sering dilakukan dalam proses partisi, yaitu
- (Delete Volume) menghapus partisi hardisk
- (Shrink Volume) memperkecil ukuran partisi hardisk
- (Extend Volume) memperbesar ukuran partisi hardisk
- (New Volume) membuat partisi baru dengan format hardisk
Catatan:
Dalam mempartisi hardisk harus berhati-hati supaya data anda yang penting tidak terhapus, dan hardisk tetap normal. Yang harus anda lakukan yaitu backupdata (copy data) ke hardisk lain/ hardisk external/ ke kepingan CD juga bisa/ flasdisk. Ini untuk jaga-jaga apabila anda mengalami kegagalan dalam partisi anda masih punya file backup-annya. Kegagalan kemungkinan terjadi bisa disebabkan listrik padam, kondisi fisik hardisk,
Slahkan ikuti langkah berikut jika anda ingin mencoba untuk membuat partisi hardisk anda
Dibawah ini adalah cara membuat partisi hardisk di windows 7:
1. Pada start windows 7 terdapat kotak Search, disitu ketik computer management lalu takan enter
2. Selanjutnya Plih Disk management
Setalh itu Pilih sebuah drive/ partisi yang akan di resize
Apabila pada komputer anda hanya terdapat drive C saja (belum dipartisi) maka klik drive C, lalu klik kanan
3. Pada contoh praktek ini saya mencoba membagi Drive C (WIN 7) menjadi 2 partisi
Pada drive C Klik kanan kemudian pilih shrink Volume
4. Tunggulah beberapa waktu hingga proses query selesai
5. Selanjutnya maka Akan muncul kotak dialog seperti pada gambar dibawah.
Pada kotak isian " Enter the amount of space to shrink in MB" Isikan nilai sesuai dengan ruang hardisk, ini dapat kita isikan nilai sama atau lebih kecil dari hasil query.
6. Pada paraktek ini saya isikan nilai space sekitar 5000 MB ( 5 GB)
Setelah itu Klik tombol Shrink
7. Sekarang telah berhasil mengubah dan mengubah ukuran drive C (WIN 7) menjadi lebih kecil yaitu menjadi 34,35 GB, dan mempunyai sebuah ruang kosong yang dapat dibuat menjadi partisi baru.
Sampai pada langkah ini anda telah berhasil membuat ruang kosong (free space). Ruang kosong tersebut belum dapat dibaca oleh windows explorer.
8. Selanjutnya Klik kanan pada free spaces kemudian anda Pilih New Simple Volume
9. Kemudian Klik Next
10. Jangan di ubah biarkan saja nilai volumenya default
Langsung saja Klik Next
Catatan:
(Apabila pada free space anda ingin membuat lebih dari 1 partisi maka anda dapat mengecilkan nilai, simple volume size in MB (supaya masih ada free space yang tesisa, ini dapat dijadikan partisi baru)
11. Selanjutnya Klik Next
12. Pada Volume label Anda dapat mengisinya/member nama, dapat juga dibaiarkan default (dapat diganti di windows exploler)
13. Pada contoh dibawah ini mengubah menjadi zandi
14. Setelah itu Klik Finish
15. Sekarang talah berhasil membuat partisi baru dengan label zandi
16. Pada windows exploler Jika dibuka maka akan muncul partisi baru dengan label Zandi
Demikian Cara Membuat partisi Hardisk di windows 7 semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat buat terman-taman semua.
Namun untuk Windows NT, 7, 8 dan Linux, dapat melakukan booting
selain dari partisi primary. Partisi primary bisa terdiri dari satu
logical drive. Kamu bisa menyeting hingga 4 partisi primary atau tiga
primary dan satu extended.

Supaya bisa booting, partisi Active harus memiliki bagian yang disebut Master Boot Record (MBR). Dan juga mengandung sistem operasi yang bisa bootable. Jika dikomputer terdapat lebih dari satu sistem operasi, umumnya ada tool pihak ketiga yang akan mengedit partisi Active, sehingga memungkinkan pengguna komputer memilih salah satu sistem operasi yang ada di komputer. Contohnya yaitu GRUB, LILO BootMagic.
Demikian penjelasan singkat mengenai Macam-Macam Tipe Partisi Harddisk Komputer. Semoga Bermanfaat.
Terimakasih
Jadi, partisi hardisk merupakan bagian-bagian ruang hardisk (kapasitas). Selain alasan diatas tadi, ada beberapa lagi alasan yang membuat pembagian ruang hardisk ini sangat begitu penting.
Pada setiap sistem berkas/ sistem operasi mempunyai istilah tersendiri untuk menyebut partisi. Contohnya, MS-DOS istilah yang digunakan yaitu partition, pada keluarga Windows NT istilah yang digunakan volume. Kenapa demikian? Itu karena Windows NT mempunyai kemampuan untuk membentuk suatu volume yang terdiri daribeberapa bagian partisi terpisah
Berikut ini adalah beberapa Manfaat mempartisi Hardisk:
1. Apabila ukuran hardisk terlalu besar, makan lebih baik apabila membuat partisi/ membagi hardisk menjadi beberapa drive/ bagian. Ini bertujuan supaya lebih memdudahkan windows untuk mengindex file di drive komputer. Intinya sama apabila pada suatu gudang tempat menyimpan barang yang sangat besar akan lebih mudah kita mencari barang dalam gudang tersebut apabila kita membuat sekat-sekat di gudang tersebut (membagi menjadi beberapa bagian). Hardisk juga demikian jika dibagi-bagi, akan mempermudah kan kita untuk mencari suatu file. Misal dibagi menjadi 3 bagian/ partisi, partisi C: kita isi dengan file sistem dan aplikasi, partisi D kita isi dengan dokumen, partisi E kita isi dengan file-file seperti music, video dll. Itu akan lebih mempermudahkan kita dalam mencari file
2. Apabila partisi/drive C terjangkit virus (contohnya drive C berisi windows), maka drive yang lainnya tetap aman dan tidak terjangkit virus apabila kita ingin memformat drive C.
3. Dapat menginstall lebih dari satu sistem operasi di dalam hardisk anda tanpa kwatir terjadinya tumpang tindih file, contohnya: drive C berisi Windows 7, drive D berisi Linux, drive E berisi dokumen. Sehingga dengan meamanfaatkan sebuah hardisk kita akan lebih mudah untuk mempelajari berbagai sistem operasi.
Ukuran/space volume dalam pembagian partisi sesuai kebutuhan:
Terdapat beberapa hal yang sering dilakukan dalam proses partisi, yaitu
- (Delete Volume) menghapus partisi hardisk
- (Shrink Volume) memperkecil ukuran partisi hardisk
- (Extend Volume) memperbesar ukuran partisi hardisk
- (New Volume) membuat partisi baru dengan format hardisk
Catatan:
Dalam mempartisi hardisk harus berhati-hati supaya data anda yang penting tidak terhapus, dan hardisk tetap normal. Yang harus anda lakukan yaitu backupdata (copy data) ke hardisk lain/ hardisk external/ ke kepingan CD juga bisa/ flasdisk. Ini untuk jaga-jaga apabila anda mengalami kegagalan dalam partisi anda masih punya file backup-annya. Kegagalan kemungkinan terjadi bisa disebabkan listrik padam, kondisi fisik hardisk,
Slahkan ikuti langkah berikut jika anda ingin mencoba untuk membuat partisi hardisk anda
Dibawah ini adalah cara membuat partisi hardisk di windows 7:
1. Pada start windows 7 terdapat kotak Search, disitu ketik computer management lalu takan enter
2. Selanjutnya Plih Disk management
Setalh itu Pilih sebuah drive/ partisi yang akan di resize
Apabila pada komputer anda hanya terdapat drive C saja (belum dipartisi) maka klik drive C, lalu klik kanan
3. Pada contoh praktek ini saya mencoba membagi Drive C (WIN 7) menjadi 2 partisi
Pada drive C Klik kanan kemudian pilih shrink Volume
4. Tunggulah beberapa waktu hingga proses query selesai
5. Selanjutnya maka Akan muncul kotak dialog seperti pada gambar dibawah.
Pada kotak isian " Enter the amount of space to shrink in MB" Isikan nilai sesuai dengan ruang hardisk, ini dapat kita isikan nilai sama atau lebih kecil dari hasil query.
6. Pada paraktek ini saya isikan nilai space sekitar 5000 MB ( 5 GB)
Setelah itu Klik tombol Shrink
7. Sekarang telah berhasil mengubah dan mengubah ukuran drive C (WIN 7) menjadi lebih kecil yaitu menjadi 34,35 GB, dan mempunyai sebuah ruang kosong yang dapat dibuat menjadi partisi baru.
Sampai pada langkah ini anda telah berhasil membuat ruang kosong (free space). Ruang kosong tersebut belum dapat dibaca oleh windows explorer.
8. Selanjutnya Klik kanan pada free spaces kemudian anda Pilih New Simple Volume
9. Kemudian Klik Next
10. Jangan di ubah biarkan saja nilai volumenya default
Langsung saja Klik Next
Catatan:
(Apabila pada free space anda ingin membuat lebih dari 1 partisi maka anda dapat mengecilkan nilai, simple volume size in MB (supaya masih ada free space yang tesisa, ini dapat dijadikan partisi baru)
11. Selanjutnya Klik Next
12. Pada Volume label Anda dapat mengisinya/member nama, dapat juga dibaiarkan default (dapat diganti di windows exploler)
13. Pada contoh dibawah ini mengubah menjadi zandi
14. Setelah itu Klik Finish
15. Sekarang talah berhasil membuat partisi baru dengan label zandi
16. Pada windows exploler Jika dibuka maka akan muncul partisi baru dengan label Zandi
Demikian Cara Membuat partisi Hardisk di windows 7 semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat buat terman-taman semua.
B.MACAM MACAM HARDIKS
Partisi pada harddisk dapat diartikan sebagai bagian logis dari drive
disk yang memiliki sistem file/file system. Mempartisi harddisk, pada
perinsipnya seperti membagi kue menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Sistem file yang ada disebuah partisi mengandung file dan direktori
seperti yang terlihat di Windows Explorer. Ketika kita ingin membuat
suatu partisi, pasti pernah dihadapkan dengan tipe-tipe partisi seperti
“Primary dan Extended”. Hampir semua sistem operasi yang tersedia di
komputer PC berbasis intel X86 mendukung banyak tipe partisi. Berikut
penjelasannya :
Primary
Partisi primary merupakan partisi pertama dan bisa jadi sebgai satu-satunya partisi di hard disk. Jenis partisi ini depertlukan oleh hampir semua sistem operasi, dan khusus untuk DOS, Windows 9x-Me, partisi ini harus ada untuk booting.Extended
Partisi extended hanya dapat dibuat jika paling tidak ada satu partisi primary. Partisi tipe ini bisa menempati sisa tempat lowong dari harddisk atau bagian tertentu dari harddisk. Partisi extended dapat terdiri dari satu atau beberapa logical drive.Logical
Minimal satu partisi logical harus ada dipartisi extended, jika ingin Windows atau DOS dapat mengakses partisi tersebut dalam bentuk huruf drive ( seperti C:\, D:\ dan selanjutnya ). Jika ada sebuah partisi extended yang dibuat namun tidak mengandung partisi logical didalamnya, maka sistem operasi akan menganggapnya sebagai partisi yang tidak dikenali atau partisi non-dos.Penjelasan Singkat Partisi Active
Tiap-tiap partisi di atas bisa diberikan sifat bootable (bisa booting) atau tidak. Jika partisi bisa booting, maka sifat partisi tersebut adalah Active. Partisi Active adalah bagian diharddisk yang diload oleh BIOS ketika booting. BIOS akan mencari file-file yang bisa dibooting didaerah ini.
Supaya bisa booting, partisi Active harus memiliki bagian yang disebut Master Boot Record (MBR). Dan juga mengandung sistem operasi yang bisa bootable. Jika dikomputer terdapat lebih dari satu sistem operasi, umumnya ada tool pihak ketiga yang akan mengedit partisi Active, sehingga memungkinkan pengguna komputer memilih salah satu sistem operasi yang ada di komputer. Contohnya yaitu GRUB, LILO BootMagic.
Demikian penjelasan singkat mengenai Macam-Macam Tipe Partisi Harddisk Komputer. Semoga Bermanfaat.
Terimakasih
C. PENJELASAN PARTISI HARDIKS
Pengertian Partisi dan Tipe/Jenis Partisi Pada Hardisk
– Hardisk merupakan sebuah perangkat keras pada komputer yang
difungsikan sebagai media penyimpanan dalam pengoperasian komputer.
Dalam penggunaannya, biasanya kita membagi kapasitas yang ada menjadi
bebrapa bagian, bagian-bagian inilah yang disebut partisi hardisk.
Tujuannya agar lebih mudah memanagement kapasitas yang ada agar
penggunaan lebih efisien.Jadi, partisi hardisk merupakan bagian-bagian ruang hardisk (kapasitas). Selain alasan diatas tadi, ada beberapa lagi alasan yang membuat pembagian ruang hardisk ini sangat begitu penting.
- Back to Home »
- sistem komputer »
- partisi hardiks dan macam macamnya dan penjelasan
Related Posts :
sistem komputer
Diberdayakan oleh Blogger.
Mengenai Saya
Pengertian DHCP SERVER
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas apa itu DHCP Server. DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis...















